Kamis, 16 April 2015

PENGUJIAN DYNAMIC CONE PENETRATION ( DCP )

PENGUJIAN DYNAMIC CONE PENETRATION ( DCP )

A.Istilah dan definisi

Istilah dan definisi yang digunakan dalam pedoman ini adalah sebagai berikut:
1.California Bearing Ratio (CBR)
rasio beban penetrasi suatu bahan dengan piston standar yang mempunyai luas 1935 mm (3
inci persegi) terhadap beban standar dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi 1,27
mm/menit (0,05 inci per menit)
2.konus
logam terbuat dari baja keras, yang bagian ujungnya berbentuk kerucut dengan sudut 30
untuk bahan granular. Untuk hal-hal khusus seperti tanah berbutir halus digunakan kerucut
dengan sudut 60, penggunaan sudut konus akan menentukan pula rumus atau grafik
hubungan nilai DCP dan CBR yang harus digunakan untuk menentukan nilai CBR (gambar
pada Lampiran A)
3.lubang uji (test pits)
pengujian dengan membuat lubang uji yang umumnya berukuran 60 cm x 60 cm untuk
mengetahui jenis lapisan perkerasan sampai kedalaman tertentu atau tanah dasar




B.Peralatan dan personil

Peralatan utama
Alat penetrometer konus dinamis (DCP) terdiri dari tiga bagian utama yang satu sama lain
harus disambung sehingga cukup kaku, seperti telihat pada Lampiran A
1. Bagian atas
a) Pemegang;
b) Batang bagian atas diameter 16 mm, tinggi-jatuh setinggi 575 mm;
c) Penumbuk berbentuk silinder berlubang, berat 8 kg.
2.Bagian tengah
a) Landasan penahan penumbuk terbuat dari baja;
b) Cincin peredam kejut;
c) Pegangan untuk pelindung mistar penunjuk kedalaman.
3. Bagian bawah
a) Batang bagian bawah, panjang 90 cm, diameter 16 mm;
b) Batang penyambung, panjang antara 40 cm sampai dengan 50 cm, diameter 16 mm
dengan ulir dalam di bagian ujung yang satu dan ulir luar di ujung lainnya;
c) Mistar berskala, panjang 1 meter, terbuat dari plat baja;
d) Konus terbuat dari baja keras berbentuk kerucut di bagian ujung, diameter 20 mm, sudut
60 derajat atau 30derajat;
e) Cincin pengaku.


Alat DCP test

gambar uji DCP
Alat bantu
Peralatan bantu adalah cangkul, sekop, blincong, pahat, linggis, palu, core drill, dan untuk
pengujian pada lapisan perkerasan beraspal, alat ukur yang digunakan panjang/pita ukur
yang bisa dikunci, kunci pas, formulir lapangan dan alat tulis.

Personil
Pengujian DCP memerlukan 3 orang teknisi, yaitu:
a) satu orang memegang peralatan yang sudah terpasang dengan tegak;
b) satu orang untuk mengangkat dan menjatuhkan penumbuk;
c) satu orang untuk mencatat hasil.

C.Persiapan alat dan lokasi pengujian

Persiapan alat dan lokasi pengujian, sebagai berikut:
a) sambungkan seluruh bagian peralatan dan pastikan bahwa sambungan batang atas
dengan landasan serta batang bawah dan kerucut baja sudah tersambung dengan
kokoh;
b) tentukan titik pengujian, catat Sta./Km., kupas dan ratakan permukaan yang akan diuji;
c) buat lubang uji pada bahan perkerasan yang beraspal, sehingga didapat lapisan tanah
dasar;
d) ukur ketebalan setiap bahan perkerasan yang ada dan dicatat.

D.Cara pengujian

a) Letakkan alat DCP pada titik uji di atas lapisan yang akan diuji;
b) Pegang alat yang sudah terpasang pada posisi tegak lurus di atas dasar yang rata dan
stabil, kemudian catat pembacaan awal pada mistar pengukur kedalaman;
c) Mencatat jumlah tumbukan;
     1) Angkat penumbuk pada tangkai bagian atas dengan hati-hati sehingga menyentuh
          batas pegangan;
     2) Lepaskan penumbuk sehingga jatuh bebas dan tertahan pada landasan;
     3) Lakukan langkah-langkah pada c).1) dan c).2) di atas, catat jumlah tumbukan
          dan kedalaman pada formulir 1-DCP, sesuai ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
                      (a) untuk lapis fondasi bawah atau tanah dasar yang terdiri dari bahan yang tidak
                            keras maka pembacaan kedalaman sudah cukup untuk setiap 1 tumbukan
                             atau 2 tumbukan;
                      (b) untuk lapis fondasi yang terbuat dari bahan berbutir yang cukup keras, maka
                            harus dilakukan pembacaan kedalaman pada setiap 5 tumbukan sampai
                            dengan 10 tumbukan.
    4) Hentikan pengujian apabila kecepatan penetrasi kurang dari 1 mm/3 tumbukan.
         Selanjutnya lakukan pengeboran atau penggalian pada titik tersebut sampai
         mencapai bagian yang dapat diuji kembali.
d) Pengujian per titik, dilakukan minimum duplo (dua kali) dengan jarak 20 cm dari titik uji
satu ke titik uji lainnya. Langkah-langkah setelah pengujian;
     1) Siapkan peralatan agar dapat diangkat atau dicabut ke atas;
     2) Angkat penumbuk dan pukulkan beberapa kali dengan arah ke atas sehingga
          menyentuh pegangan dan tangkai bawah terangkat ke atas permukaan tanah;
     3) Lepaskan bagian-bagian yang tersambung secara hati-hati, bersihkan alat dari
          kotoran dan simpan pada tempatnya;
     4) Tutup kembali lubang uji setelah pengujian.

cara pengujian DCP

sumber:
Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum
No. 04/SE/M/2010
tentang
Pemberlakukan Pedoman Cara Uji California Bearing
Ratio (CBR) dengan Dynamic Cone Penetrometer (DCP)











Tidak ada komentar:

Posting Komentar