PENGUJIAN DYNAMIC CONE PENETRATION ( DCP )
A.Istilah dan definisi
Istilah dan definisi yang digunakan dalam pedoman ini adalah sebagai berikut:
1.California Bearing Ratio (CBR)
rasio beban penetrasi suatu bahan dengan piston standar yang mempunyai luas 1935 mm (3
inci persegi) terhadap beban standar dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi 1,27
mm/menit (0,05 inci per menit)
2.konus
logam terbuat dari baja keras, yang bagian ujungnya berbentuk kerucut dengan sudut 30
untuk bahan granular. Untuk hal-hal khusus seperti tanah berbutir halus digunakan kerucut
dengan sudut 60, penggunaan sudut konus akan menentukan pula rumus atau grafik
hubungan nilai DCP dan CBR yang harus digunakan untuk menentukan nilai CBR (gambar
pada Lampiran A)
3.lubang uji (test pits)
pengujian dengan membuat lubang uji yang umumnya berukuran 60 cm x 60 cm untuk
mengetahui jenis lapisan perkerasan sampai kedalaman tertentu atau tanah dasar
CATATAN MEKANIKA TANAH 2
Kamis, 16 April 2015
Senin, 13 April 2015
Uji kuat tekan bebas
(Unconfined Compresion Test)
merupakan cara yang dilakukan di laboratorium untuk menghitung kekuatan geser tanah.
Uji tekan bebas ini dilakukan pada contoh tanah asli dan contoh tanah tidak asli lalu diukur kemampuannya masing-masing contoh terhadapkuat tekan bebas. Dari nilai kuat tekan maksimum yang dapat diterima padamasing-masing contoh akan didapat sensitivitas tanah. Nilai sensitivitas inimengukur bagaimana perilaku tanah jika terjadi gangguan yang diberikandari luar.
Kamis, 09 April 2015
MAKSUD DAN TUJUAN PERCOBAAN MEKANIKA TANAH 2
BAB I
UJI TEKAN BEBAS
A. MAKSUD
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui kekuatan tekan bebas tanah kohesif dalam keadaan asli (undisturbed) maupun keadaan buatan (remolded). Yang dimaksud kekuatan tekan bebas adalah tekanan aksial benda uji pada saat mengalami keruntuhan atau pada saat regangan aksial mencapai 20%
BAB II
UJI GESER LANGSUNG
A. MAKSUD
Maksud pengujian ini adalah untuk menentukan besarnya parameter geser tanah dengan alat geser langsung pada kondisi "consolidated-drained". Parameter geser tanah terdiri dari sudut geser intern (Ø) dan kohesi (c). Kondisi "consolidated" berarti pelaksanaan pergeseran dilakukan setelah benda uji selesai mengalami konsolodasi. Kondisi "drained" berarti selama pelaksanaan pergeseran air pori tanah diberi kesempatan untuk mengalir keluar.
BAB III
PENGUJIAN KONSOLIDASI
A. MAKSUD
Maksud percobaan adalah untuk mengetahui kecepatan konsolidasi dan besarnya penurunan tanah apabila tanah mendapat beban, dengan keadaan tanah disamping tertahan dan diberi drainasi pada arah vertikal.
BAB IV
TRIAKSIAL
A. MAKSUD
Maksud percobaan ini adalah untuk menentukan parameter geser tanah dengan alat triaksial pada kondisi tanpa pengukuran tekanan pasif
BAB V
PENGUJIAN PERMEABILITAS
A. MAKSUD
Pengujian ini dilakukan untuk menentukan koefisien permebilitas dalam sample tanah yang dipadatkan. untuk percobaan ini digunakan sistem "falling head permeability".
BAB VI
PENGUJIAN HAND BORE
A. MAKSUD
Pengujian hand bore dilakukan untuk mengambil contoh tanah dari berbagai kedalaman, biasanya dilakukan disamping lubang sondir agar didapatkan korelasi antara kekuatan tanah dan jenis tanah yang dikandungnya.
BABVII
PENGUJIAN SONDIR
A. MAKSUD
Maksud dari pengujian sondir adalah untuk mengetahui kedalaman lapisan tanah keras dan sifat daya dukung maupun daya lekat setiap kedalaman. perlawanan penetrasi konus adalah perlawanan tanah terhadap ukuran konus yang dinyatakan dalam gaya persatuan luas (kg/cm2). Hambatan lekat (HL) adalah perlawanan geser tanah terhadap selubung konus yang dinyatakan dalam gaya persatuan panjang (kg/cm).
BAB VIII
UJI DYNAMIC CONE PENETROMETER (DCP)
A. MAKSUD
Alat ini digunakan untuk menentukan nilai CBR secara praktis bila dilakukan pekerjaan kualitas kontrol pekerjaan pembuatan jalan.
UJI TEKAN BEBAS
A. MAKSUD
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui kekuatan tekan bebas tanah kohesif dalam keadaan asli (undisturbed) maupun keadaan buatan (remolded). Yang dimaksud kekuatan tekan bebas adalah tekanan aksial benda uji pada saat mengalami keruntuhan atau pada saat regangan aksial mencapai 20%
BAB II
UJI GESER LANGSUNG
A. MAKSUD
Maksud pengujian ini adalah untuk menentukan besarnya parameter geser tanah dengan alat geser langsung pada kondisi "consolidated-drained". Parameter geser tanah terdiri dari sudut geser intern (Ø) dan kohesi (c). Kondisi "consolidated" berarti pelaksanaan pergeseran dilakukan setelah benda uji selesai mengalami konsolodasi. Kondisi "drained" berarti selama pelaksanaan pergeseran air pori tanah diberi kesempatan untuk mengalir keluar.
BAB III
PENGUJIAN KONSOLIDASI
A. MAKSUD
Maksud percobaan adalah untuk mengetahui kecepatan konsolidasi dan besarnya penurunan tanah apabila tanah mendapat beban, dengan keadaan tanah disamping tertahan dan diberi drainasi pada arah vertikal.
BAB IV
TRIAKSIAL
A. MAKSUD
Maksud percobaan ini adalah untuk menentukan parameter geser tanah dengan alat triaksial pada kondisi tanpa pengukuran tekanan pasif
BAB V
PENGUJIAN PERMEABILITAS
A. MAKSUD
Pengujian ini dilakukan untuk menentukan koefisien permebilitas dalam sample tanah yang dipadatkan. untuk percobaan ini digunakan sistem "falling head permeability".
BAB VI
PENGUJIAN HAND BORE
A. MAKSUD
Pengujian hand bore dilakukan untuk mengambil contoh tanah dari berbagai kedalaman, biasanya dilakukan disamping lubang sondir agar didapatkan korelasi antara kekuatan tanah dan jenis tanah yang dikandungnya.
BABVII
PENGUJIAN SONDIR
A. MAKSUD
Maksud dari pengujian sondir adalah untuk mengetahui kedalaman lapisan tanah keras dan sifat daya dukung maupun daya lekat setiap kedalaman. perlawanan penetrasi konus adalah perlawanan tanah terhadap ukuran konus yang dinyatakan dalam gaya persatuan luas (kg/cm2). Hambatan lekat (HL) adalah perlawanan geser tanah terhadap selubung konus yang dinyatakan dalam gaya persatuan panjang (kg/cm).
BAB VIII
UJI DYNAMIC CONE PENETROMETER (DCP)
A. MAKSUD
Alat ini digunakan untuk menentukan nilai CBR secara praktis bila dilakukan pekerjaan kualitas kontrol pekerjaan pembuatan jalan.
Langganan:
Postingan (Atom)